November 13, 2010

Diabetes, Si Penyakit Gula Madu

Jumlah pengidap diabetes di Indonesia menurut data WHO pada tahun 2009 mencapai 8 juta jiwa dan diprediksi akan meningkat menjadi lebih dari 21 juta jiwa pada tahun 2025. Itu yang membuat Indonesia menempati peringkat empat negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. >>Baca Selengkapnya

Survey terhadap pengidap diabetes di Jakarta menunjukkan bahwa 1 dari 8 orang mengidap diabetes. Baik pria maupun wanita, tua maupun muda, tinggal di kota maupun desa, memiliki risiko diabetes yang sama. Apa itu diabetes? Bagaimana gejala diabetes? Apa bahaya diabetes sehingga sering dijuluki "Sillent Killer" atau "Pembunuh yang Senyap"? Dapatkah diabetes disembuhkan?

Apa Itu Diabetes ?

Setiap makanan yang kita santap akan diubah menjadi energi oleh tubuh. Dalam lambung dan usus, makanan diuraikan menjadi beberapa elemen dasarnya, termasuk salah satu jenis gula, yaitu glukosa. Jika terdapat gula, maka pankreas menghasilkan insulin, yang membantu mengalirkan gula ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula tersebut dapat diserap dengan baik dalam tubuh dan dibakar untuk menghasilkan energi.

Ketika seseorang menderita diabetes maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik.

Insulin adalah hormon yang dihasilkan pankreas, sebuah organ di samping lambung. Hormon ini melekatkan dirinya pada reseptor-reseptor yang ada pada dinding sel. Insulin bertugas untuk membuka reseptor pada dinding sel agar glukosa memasuki sel. Lalu sel-sel tersebut mengubah glukosa menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan aktivitas. Dengan kata lain, insulin membantu menyalurkan gula ke dalam sel agar diubah menjadi energi. Jika jumlah insulin tidak cukup, maka terjadi penimbunan gula dalam darah sehingga menyebabkan diabetes.

Penyebab penyakit kencing manis atau diabetes tergantung pada jenis diabetes yang diderita. Ada 2 jenis diabetes yang umum terjadi dan diderita banyak orang yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Perbedaannya adalah jika diabetes tipe 1 karena masalah fungsi organ pankreas tidak dapat menghasilkan insulin, sedangkan diabetes tipe 2 karena masalah jumlah insulin yang kurang bukan karena pankreas tidak bisa berfungsi baik.

Gejala Diabetes :

Karena kekurangan insulin dan memiliki kadar gula yang tinggi dalam darah, maka beberapa gejala yang umum bagi penderita diabetes baik tipe 1 maupun tipe 2. Apabila Anda mengalami beberapa gejala tersebut, ada baiknya Anda melakukan pengecekan untuk mengetahui kadar gula darah. Secara umum, beberapa gejala yang terjadi antara lain:
  • Sering buang air kecil
  • Sering merasa sangat haus
  • Sering lapar karena tidak mendapat cukup energi sehingga tubuh memberi sinyal lapar
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba meski tidak ada usaha menurunkan berat badan. Hal ini karena sewaktu tubuh tidak dapat menyalurkan gula ke dalam sel-selnya, tubuh membakar lemak dan proteinnya sendiri untuk mendapatkan energi.
  • Sering kesemutan pada kaki atau tangan.
  • Mengalami masalah pada kulit seperti gatal atau borok.
  • Jika mengalami luka, butuh waktu lama untuk dapat sembuh.
  • Perubahan perilaku seperti mudah tersinggung. Penyebabnya karena penderita diabetes tipe 1 sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil sehingga tidak dapat tidur nyenyak.
  • Mudah merasa lelah.
Bahaya Diabetes :

Berikut ini beberapa bahaya serius yang diakibatkan diabetes.
  • Komplikasi Jangka Panjang

    Diabetes dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti serangan jantung, stroke, kebutaan akibat glukoma, penyakit ginjal, dan luka yang tidak dapat sembuh hingga infeksi sehingga harus diamputasi. Bahkan taraf yang paling mengerikan adalah kematian. Komplikasi-komplikasi ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf, dan ketidaksanggupan tubuh melawan infeksi. Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami masalah-masalah jangka panjang ini.
  • Hipoglikemia

    Walaupun tidak baik bila kadar gula tinggi, tetapi seorang penderita diabetes mellitus atau kencing manis ini dapat pula secara tiba-tiba mengalami gula darah yang sangat rendah di bawah ambang normal yang disebut hipoglikemia. Ini juga sangat berbahaya karena dapat membuat penderitanya gemetar, berkeringat, lelah, lapar, gampang tersinggung, atau bingung atau detak jantung cepat sekali, pandangan kabur, nyeri kepala, tubuh kebas, atau kesemutan di sekitar mulut dan bibir. Bahkan bisa kejang-kejang atau pingsan. Sering kali, menu makanan yang tepat dan waktu makan yang teratur dapat mencegah timbulnya problem-problem itu. Mengkonsumsi glukosa, misalnya sari buah atau tablet glukosa, dapat menaikkan kembali kadar gula darah ke tingkat yang lebih aman hingga makanan lain dapat dikonsumsi.
  • Ketoasidosis

    Jika glukosa tidak dapat diolah dengan baik oleh tubuh, maka lemak dan protein dalam tubuh dimanfaatkan oleh tubuh untuk dijadikan energi. Namun saat tubuh membakar lemak, terbentuklah sisa pembakaran yang disebut keton. Keton menumpuk dalam darah dan mengalir ke dalam air seni. Karena keton ini lebih asam daripada jaringan tubuh yang sehat, kadar keton yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan terjadinya kondisi serius yang disebut ketoasidosis. Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.
 Cegah dan Kendalikan Diabetes :

Mengingat bahaya dan komplikasi yang dapat disebabkan penyakit diabetes, maka menghindari atau mengendalikan kadar gula yang tinggi adalah cara terbaik. Bagaimana caranya?
  • Menurunkan berat badan. Lemak dalam tubuh dapat menyerap insulin.
  • Hindari makanan berlemak, diawetkan atau goreng-gorengan. Sebaliknya, pilih makanan yang berserat tinggi dan glukosa kompleks.
  • Kurangi makanan manis atau yang berkalori tinggi yang mengandung banyak glukosa.
  • Minum banyak air.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Hindari stres.
  • Hindari alkohol atau softdrink.
  • Hindari merokok. Penderita diabetes yang merokok bahkan lebih berisiko, karena kebiasaan mereka merusak jantung serta sistem sirkulasi, dan mempersempit pembuluh darah. Sebuah referensi menyatakan bahwa 95 persen amputasi yang berkaitan dengan diabetes dilakukan pada para perokok.
  • Minum obat yang dianjurkan dokter untuk menurunkan kadar gula.
  • Bagi penderita diabetes tipe 1, pemberian insulin secara teratur perlu diberikan melalui terapi insulin.
Obat penyembuh diabetes memang tidak ada, tetapi dengan mengendalikan gula dalam darah, seseorang dapat terhindar dari bahaya penyakit ini. Mengubah pola makan dan gaya hidup menjadi lebih baik dan lebih sehat harus dijalankan. Orang-orang yang menduga bahwa dirinya menderita diabetes hendaknya memeriksakan diri ke dokter yang telah berpengalaman dalam pencegahan dan penanganan penyakit diabetes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar